Mini Seri Dibalik RISHA (7) – Konfigurasi Sambungan Panel
Pembuatan detail desain panel strukur Risha dilaksanakan oleh Tim Sub Kegiatan Desain Struktur yang dipimpin oleh Pak Nana bukan pekerjaan membalikan telapak tangan atau tinggal mengucapkan kata-kata ajaib seperti “Simsalabim atau Abakadabra” maka jadilah panel struktur Risha, tetapi setelah Pak Arief menjelaskan konsepnya untuk menjadi suatu produk teknologi terapan harus melewati proses yang cukup panjang mulai dari diskusi, pembuatan detail desain, perhitungan dan pengujian. Selama masa pembuatan desain sampai sekarangpun selalu muncul pro dan kontra, dukungan dan tentangan, pujian dan cibiran tetapi memang semua itu suatu keniscayaan yang harus dihadapi dan menjadi cambuk untuk berkarya lebih baik lagi.
Pengujian yang dilakukan pada pembutan struktur Risha mulai dari uji komponen, sambungan antar komponen, uji portal dan uji bangunan tiga dimensi, uji komponen dan sambungan antar komponen dilakukan dengan uji lentur, geser dan tekan sementara untuk uji portal dan bangunan dilakukan pengujian statik siklik.
Persembahan penutup tim yaitu sambungan antar panel dimana tidak hanya sambungan antara panel P1 dan P1 sebagai sloof, kolom dan balok atau antara P2 dan P2 sebagai kolom ataupun antara P1 dan P2 dengan sambungan (joint) tetapi untuk membentuk suatu ruang tiga dimensi terdapat titik dimana terjadi kumpulan beberapa panel seperti titik pertemuan dua modul ruang ukuran 3 x 3 m2 menjadi 3 x 6 m2 maka akan terdapat dua buat titik kumpul sambungan yang membentuk T atau titik tengah suatu bangunan terdiri dari empat ruang menjadi ukurab 6 x 6 m2 akan menjadi titik seperti +, kondisi tersebut membutuhkan detail desain konfigurasi titik sambungan panel.
Pak Nana mendiskusikan berbagai sket yang sudah dibuat sebagai detail titik kumpul sambungan panel sehingga dihasilkan empat konfigurasi tambahan dari sebelumnya hanya satu yaitu nomor 1 pada saat akan membuat benda uji bangunan seperti pada gambar
Komentar
Posting Komentar